Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
DPR minta BPOM tindak tegas soal penipuan "bakery" bebas gluten
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 10:38:16【Tempat Makan】577 orang sudah membaca
PerkenalanAnggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina. ANTARA/HO-Humas DPR RI...Jangan sampai masyarakat dirugikan

...Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bertindak tegas terhadap dugaan penipuan sebuah toko roti (bakery) online yang mengklaim menjual produk bebas gluten, susu, gula, dan vegan.
Menurut Arzeti di Jakarta, Jumat, tindakan tersebut ngak hanya menyesatkan konsumen, tapi juga berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap bahan tertentu.
“Kalau pun toko tersebut sudah mengantongi izin produksi, saya heran mengapa produk dengan klaim seperti itu bisa lolos pengawasan. BPOM harus segera menelusuri dan memastikan kebenarannya,” ujar dia.
Lebih lanjut, Arzeti menilai kasus semacam itu menunjukkan pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap label dan izin edar produk makanan. Ia meminta BPOM melakukan pengecekan ulang terhadap seluruh produk makanan yang beredar di pasaran agar sesuai dengan izin dan komposisi yang tertera pada kemasan.
Baca juga: BPOM respon sirop obat dari India diduga ber-DEG melebihi batasan
“Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan. Produk makanan dengan klaim tertentu harus benar-benar bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan legal,” kata dia menegaskan.
Berikutnya, Arzeti mengapresiasi keberanian masyarakat yang telah melaporkan temuan dugaan penipuan tersebut secara detail. Menurutnya, partisipasi publik sangat penting untuk memperkuat pengawasan pangan nasional.
“Kita perlu budaya saling menjaga. Keberanian masyarakat untuk melaporkan hal seperti ini patut diapresiasi. Ini bukti bahwa kesadaran konsumen kita semakin meningkat,” ujarnya.
Diketahui, kasus itu pertama kali mencuat setelah unggahan viral dari Chef Yohanes Adhijaya, yang dikenal sebagai Koko Ragi, pada 7 Oktober 2025 di Instagram. Unggahan tersebut mengungkap praktik curang sebuah toko bakery online di balik promosi sehat bebas gluten.
Baca juga: BPOM lakukan tiga langkah tangani kasus komoditas tercemar radioaktif
Baca juga: BPOM: UMKM harus terapkan keamanan pangan untuk tembus pasar ekspor
Ngak butuh waktu lama, banyak korban bermunculan dan mengaku mengalami kerugian bahkan reaksi alergi akibat mengonsumsi produk toko itu. Netizen pun dibuat pun geger dan sampai sekarang kasus tersebut masih bergulir.
Suka(95988)
Artikel Terkait
- Prabowo: Indonesia
- Istana suguhkan Soto Banjar hingga mangut gindara untuk Presiden Afsel
- 8.000 korban erupsi Lewotobi NTT masih ditanggung pemerintah pusat
- Yili Raih Dua IDF Dairy Innovation Awards di World Dairy Summit 2025
- Dinkes Cianjur catat 16 siswa mendapat perawatan di puskesmas
- Rahasia singkong: makanan sederhana dengan segudang manfaat
- Gastronomi Britania modern dengan sedikit sentuhan Indonesia
- Sekitar 350 keluarga di Sudan berjalan kaki 50 km untuk mengungsi
- Wamendukbangga bagikan MBG untuk balita dan ibu hamil di Tanjungpinang
- Pemkot Banjarmasin: Puluhan siswa alami mual sebelum MBG dibagikan
Resep Populer
Rekomendasi

Pertamina boyong 45 UMKM binaan unggulan dalam ajang TEI 2025

BGN sebut MBG jadi upaya pemerintah keluar dari middle

Unilever tuntaskan lepas bisnis es krim Rp7 T ke Magnum di akhir 2025

Kemensos bidik peluang penyandang disabilitas jadi koki SPPG

Bantuan meningkat, penjarahan truk bantuan di Gaza turun drastis

Kemensos bidik peluang penyandang disabilitas jadi koki SPPG

BPKN siap panggil Aqua terkait dugaan sumber air dari sumur bor

Cegah penambahan populasi, KPKP Jakut targetkan sterilisasi 250 kucing